Beberapa waktu yang lalu, saya dicemaskan dengan kondisi
bayi saya yang tiba-tiba saja mengalami
diare. Dalam waktu 1 jam dia bisa buang air besar lebih dari satu kali. Usianya baru sekitar 1,5 tahun waktu itu, dan belum bisa bicara banyak. Kasihan sekali saya melihatnya. Badannya sangat lemas, seharian hamper selalu tidur terus, terjaga hanya sebentar dan kemudian tidur kembali. Tidak mau makan juga.
Diare merupakan keadaan buang-buang air dengan banyak cairan dan merupakan gejala dari penyakit tertentu atau gangguan lainnya. Satu hal yang sangat penting untuk diperhatikan ketika
bayi mengalami diare adalah jangan sampai anak mengalami dehidrasi (kekurangan cairan dan elektrolit tubuh), karena dehidrasi akibat diare merupakan salah satu penyebab kematian penting pada anak-anak.
Diare dapat disebabkan akibat virus, bakteri, amuba ataupun akibat enterotoksin (kuman-kuman yang membentuk enterotoksin yang melekat pada mukosa usus dan merusaknya). Selain itu, diare dapat juga disebabkan alergi makanan, kekurangan enzim tertentu, begitu juga bisa juga karena pengaruh psikis seperti terkejut dan ketakutan.
Sebenarnya diare merupakan gangguan pencernaan biasa, yang akan sembuh dengan sendirinya ketika penyebabnya lenyap, biasanya dalam waktu kurang lebih lima hari.jadi ketika anak anda mengalami diare, jangan terlalu dicemaskan, tetapi yang tidak boleh diabaikan adalah dijaga jangan sampai anak anda mengalami dehidrasi. Gejala dari dehidrasi ini diantaranya perasaan haus, mulut dan bibir kering, kulit menjadi keriput (hilang turgornya), berkurang kuantitas air seni atau kencingnya, menurunnya berat badan dan gelisah. Selain itu, anak juga kekurangan kalium yang bisa mempengaruhi system neuromuskuler dengan gejala-gejala mengantuk, lemah otot dan sesak napas. Setiap tahun lebih kurang terdapat lima juta anak balita meninggal akibat diare dan lebih kurang 62% diantaranya karena dehidrasi.
Jadi tindakan pertama yang harus anda lakukan adalah cegah dehidrasi. Berikan oralit pada buah hati anda. Berikan sendok demi sendok sepanjang haru untuk mencegah mual dan muntah. Sedangkan untuk pengobatan, biasanya disesuaikan dengan penyebabnya, apakah diare tersebut disebabkan oleh virus, bakteri atau amuba. Selain itu, di pasaran terdapat juga probiotik seperti Lacto-B yang berfungsi untuk pengobatan diare dan pencegahan intoleransi laktosa. Anda bisa mendapatkannya di apotek-apotek dekat rumah anda. Kemudian bagi bayi yang minum susu formula, sebaiknya saat terjadi diare diberikan susu formula khusus dengan kadar laktosa rendah. Di pasaran terkenal dengan susu LLM (low lactose milk).
Semoga bermanfaat. Dan salam sehat dari nicefoe